Senin, 08 Juni 2009

Tafsir Surat Abasa Ayat 1-11

. Senin, 08 Juni 2009

Pada suatu hari, ketika Nabi SAW sedang mengadakan pertemuan khusus dengan petinggi-petinggi kaum Quraisy untuk berdakwah kepadanya agar para pemuka-pemuka kaum Quraisy ini beriman kepada Allah SWT. Dan jika mereka memeluk islam (para pemuka Quraisy) tentunya akan mempunyai dampak yang sangat besar dalam penyebaran islam, akan semakin banyak orang yang masuk islam, karena orang-orang di bawah kekuasan mereka(para pemuka Quraisy) akan mengikutnya. Di tengah perbincangan beliau ini tiba-tiba datanglah seseorang yang buta, bernama Abdullah bin Um Maktum dan melontarkan serangkaian pertanyaan kepada beliau. : ya rasulullah ajarkan kepadaku apa-apa yang telah allah ajaran kepadamu " dia meminta rasulullah SAW mengajarinya, namun rasulullah berpaling darinya dan terlihat ketidak sukaan pada raut wajah beliau maka Abdullah berkata kepada rasulullah : apakah yang aku katakan ada maslah , jawab rasulullah : tidak , maka turunkah ayat ( abasa ) 1. Dia (Muhammad) bermuka masam dan berpaling,2. Karena Telah datang seorang buta kepadanya )

*عَبَسَ وَتَوَلَّى * أَن جَآءَهُ الاَْعْمَى*
1. Dia (Muhammad) bermuka masam dan berpaling, 2. Karena Telah datang seorang buta kepadanya
{عبس} adalah : rona merah pada wajah yang menunjukkan ketidak sukaan terhadap sesuatu dan makna tawalla. {تولى} adalah berpaling.
{أن جاءه الأعمى} Karena Telah datang seorang buta kepadanya, orang buta yang dimaksud ayat ini adalah Abdullah bin amru bin umi maktum.

* وَمَا يُدْرِيكَ لَعَلَّهُ يَزَّكَّى * أَوْ يَذَّكَّرُ فَتَنفَعَهُ الذِّكْرَى *
3. Tahukah kamu barangkali ia ingin membersihkan dirinya (dari dosa),4. Atau dia (ingin) mendapatkan pengajaran, lalu pengajaran itu memberi manfaat kepadanya?
{وما يدريك} Tahukah kamu, adakah sesuatu yang membuat kamu ragu kepada lelaki ini ( Abdullah bin umi maktum) ? {لعله} barangkali ia yaitu Abdullah bin umi maktum {يزكى} ingin membersihkan dirinya (dari dosa).
{أو يذكر}Atau dia (ingin) mendapatkan pengajaran,{ فتنفعه الذكرى} { lalu pengajaran itu memberi manfaat kepadanya.
jika itu yang diharapkan darinya ( abdullah bin umi maktum ) maka ia lebih berhak untuk dilayani. karena ia lebih berharap mendapatkan pengajaran dan nasehat dari pada mereka para pembesar quraish tersebut.

* أَمَّا مَنِ اسْتَغْنَى * فَأَنتَ لَهُ تَصَدَّى * وَمَا عَلَيْكَ أَلاَّ يَزَّكَّى *
5. Adapun orang yang merasa dirinya serba cukup,6. Maka kamu melayaninya.7. Padahal tidak ada (celaan) atasmu kalau dia tidak membersihkan diri (beriman)
{أما من استغنى} Adapun orang yang merasa dirinya serba cukup yaitu merasa cukup dengan hartanya yang melimpah ruah, merasa cukup dengan jabatan yang membuatnya kuat, maka kepada orang seperti ini kamu melayani
{فأنت له تصدى} Maka kamu melayaninya yakni kamu berharap ia mau menerimamu dan engkau mau menerimanya.
{وما عليك ألا يزكى} Padahal tidak ada (celaan) atasmu kalau dia tidak membersihkan diri (beriman) yakni tidak ada celaan atasmu jika orang yang merasa cukup itu tidak mau membersihkan dirinya, karena kewajibanmu hanyalah menyampaikan, allah menjelaskan bahwa ibnu ummi maktum lebih deket kepada pembersihan diri dari pada mereka, dan kalaupun mereka tidak mau membersihkan diri mesti rasulullah telah melayani mereka maka tidak ada celaan sedikitpun atas beliau, firman allah Padahal tidak ada (celaan) atasmu kalau dia tidak membersihkan diri (beriman) yakni tidak ada celaan atasmu bila mereka tidak membersihkan diri karena dosanya berpulang kepada mereka dan kewajiabnmu hanyalah menyampaikan.

* وَأَمَّا مَن جَآءَكَ يَسْعَى * وَهُوَ يَخْشَى * فَأَنتَ عَنْهُ تَلَهَّى *
8. Dan adapun orang yang datang kepadamu dengan bersegera (untuk mendapatkan pengajaran),9. Sedang ia takut kepada (Allah), 10. Maka kamu mengabaikannya
Kemudian allah berfirman : {وأما من جاءك يسعى. وهو يخشى. فأنت عنه تلهى}.
Firmannya: {وأما من جاءك يسعى}. Dan adapun orang yang datang kepadamu dengan bersegera (untuk mendapatkan pengajaran), yaitu bersegera karena semata-mata ingin memanfaatkan peluang dan kesempatan menghadiri majlisnya RAsulullah SAW
Firmannya : {وهو يخشى} Sedang ia takut kepada (Allah) maknanya : sedang hatinya takut kepada allah karena mengetahui keagungan dan kebesaran allah SWT,
{فأنت عنه تلهى} Maka kamu mengabaikannya, maknanya : kamu acuh tak acuh terhadapnya dan tidak memperdulikannya karena kamu sibuk melayani para tokoh pembesar dan Quraish dengan harapan mereka mau menerima hidayah dan masuk islam.

* كَلاَّ إِنَّهَا تَذْكِرَةٌ *
.11. Sekali-kali jangan (demikian)! Sesungguhnya ajaran-ajaran Tuhan itu adalah suatu peringatan
{كلا} Sekali-kali jangan maknanya : jangan kamu melakukan seperti itu oleh karean itu kami katakana bahwasanya {كلا} di sini merupakan huruf yang digunakan untuk memberikan teguran artinya jangan kamu lakukan seperti itu {إنها تذكرة}) Sesungguhnya ajaran-ajaran Tuhan itu adalah suatu peringatan makna dari {إنها} adala h ayat-ayat al qur'an yang allah turunkan kepada RAsulullah SAW sedang makna {تذكرة} ini adalah peringatan yaitu mengigatkan manusia kepada perkara yang bermanfaat bagi mereka dan menganjurkan mereka untuk melakukannya, serta mengingatkan mereka kepada perkara yang membawa mudharat atas mereka dan memperingatkan mereka agar tidak melakukannya, peringatan yang berguna bagi hati mereka.

Dari TAFSIR JUZ ‘AMMA KARYA: AS SYEIKH MUHAMMAD SHOLEH AL USAIMIN




0 komentar: