Jumat, 19 Desember 2008

Virus Komputer

. Jumat, 19 Desember 2008
1 komentar

Virus komputer merupakan program komputer yang mampu menulari program-program lainnya, mengubah, memanipulasi bahkan sampai merusaknya dengan cara menggandakan dirinya dan menyisipkan kopiannya ke dalam dokumen tanpa sepengetahuan pengguna komputer. Berbeda dengan "worm", virus hanya akan menulari apabila program pemicu atau program yang terinfeksi tadi di eksekusi. Program virus yang sudah di eksekusi/load ke memori akan langsung menularinya dengan cara menumpangi seluruh file atau program yang ada. Proses penyebarannya bisa melalui file software yang sudah di tunggangi virus, file attchment pada email, media penyimpanan ( flashdish, harddish eksternal, disket, cd/dvd dsb )

Kemampuan yang dimiliki virus komputer :
• Mampu memperbanyak diri
• Menyembunyikan prosesnya dari pemakai
• Mampu mengadakan manipulasi
• Mampu memdapatkan informasi
• Mengaktifkan dirinya setiap startup sistem,
• Menyebarkan dirinya melalui media file executable,
• Mempercepat proses penyebarannya melalui media pertukaran data dan informasi, dan
• Mampu mempertahankan existensi dirinya.

Ciri-ciri komputer yang terkena virus
• Komputer berjalan lebih lambat dari biasanya dan berlangsung secara konsisten
• Suka muncul pesan/tulisan aneh
• Komputer hang/berhenti merespon kita.
• Sering ada menu atau kotak dialog yang error atau rusak
• Komputer berusaha menghubungkan diri dengan internet atau jaringan tanpa kita suruh
• Hardisk atau disk drive tidak bisa diakses
• Komputer tiba-tiba restart atau crash dan sering muncul tulisan “Don’t Send” dan terjadi beberapa menit sekali

Upaya untuk melindungi komputer dari serangan virus
• Pasang anti virus dan update secara berkala
• waspada terhadap email yang mengandung attachment, khususnya file/dokumen yang mempunyai ekstensi seperti.vbs, .bat, .exe, .pif dan .scr
• Nonaktifkan fasilitas yang tidak di perlukan seperti fasilitas sharing antar pengguna windows, bila memang di perlukan ganti password secara berkala
• Mematikan AutoRun/Auto Play
• Menjaga Windows agar tetap up to date

Klik disini untuk melanjutkan »»

Sabtu, 13 Desember 2008

Teknologi Nirkabel

. Sabtu, 13 Desember 2008
0 komentar

Perkembangan teknologi nirkabel :
• 1G ( first-generation ) Generasi seluler pertama yang berteknologi analog. kecepatan rendah (low-speed), cukup untuk suara contohnya adalah AMPS, TACS dan NMT.
• 2G ( second-generation ) Generasi selular kedua yang mempebaharui generasi pertama dalam bidang teknologinya yaitu digital , kecepatan rendah – menengah. Contoh: GSM(menggunakan protokol CSD, HSCSD, GPRS dan EDGE), cdmaOne dan CDMA2000 1xRTT.
  • Generasi 2,5G generasi selular kedua yang diperbaharui sebelum menuju 3G, berteknologi digital, kecepatan menengah (hingga 150 Kbps). Teknologi yang masuk kategori ini adalah layanan berbasis data GPRS pada GSM.
  • 2,75G Kecepatan downlink mencapai 236 Kbps, cukup cepat jika dibandingkan dengan GPRS. Contoh EDGE atau EGPRS.
3G ( third-generation ) Berteknologi digital, berkemampuan untuk mentransmisi data berkapasitas besar dengan kecepatan tinggi (384 kilobits per detik.contohnya UMTS dan CDMA2000 1x. 3G juga merupakan rangkaian teknologi telekomunikasi yang bisa mengirim data lebih cepat dibandingkan dengan teknologi saat ini berupa video maupun audio. Teknologi ini juga memberikan layanan seperti tayangan televisi, pertunjukan multimedia dan internet. Pada saat ini ada dua cabang dari pengembangan 3G, yaitu dari sisi GSM yang dipelopori oleh 3G Partnership Project dan CDMA yang dipelopori oleh 3G Partnership Project 2 (3GPP2). Kedua teknologi tidak kompatibel dan sesungguhnya saling berkompetisi. GSM = (Global System for Mobile communications) Suatu sistim komunikasi wireless dengan menggunakan frekuensi 850Mhz, 900Mhz, 1800Mhz dan 1900Mhz sedangkan CDMA = (Code Division Multiple Access ) Suatu sistim komunikasi wireless yang dipakai oleh para mobile operator, sistim ini menggunakan teknologi “spread spectrum” yang memberikan access pemakaian pada banyak pengguna pada frekuensi dan waktu yang sama, hal ini dapat dilakukan dengan pemberian kode unik untuk setiap komunikasi, CDMA dikatakan dapat menyediakan/memperbolehkan lebih banyak pengguna daripada sistim teknologi lainnya.
• 3,5G / HSDPA atau High Speed Downlink Packet Access merupakan teknologi yang berjalan pada platform 3G pada channel baru yang disebut High Speed Downlink Shared Channel (HS-DSCH). kecepatan downlink secara teori dapat mencapai 3,6 Mbps.



Klik disini untuk melanjutkan »»

Minggu, 23 November 2008

HACCP dan Program Pendukungnya

. Minggu, 23 November 2008
0 komentar

Sedikit sejarah tentang HACCP, Awalnya sistem ini dipakai oleh NASA sekitar tahun 1950 untuk kebutuhan pangan astronot yang bertugas keluar angkasa dalam jangka waktu yang lama. Dengan tidak adanya perawatan medis maka peluang terserang keracunanan makanan dan kecenderungan akan penyakit sangat besar sehingga dikhawatirkan akan merusak misi yang akan dijalankan. Tetapi perkembangannya HACCP ini dipakai untuk standar pabrik makanan dan minuman (Food and Beverages Factory)

HACCP adalah suatu system atau pedoman untuk mengidentifikasi bahaya yang mungkin terjadi selama proses produksi dan cara pencegahannya untuk mengendalikan bahaya tersebut. Sehingga dengan adanya HACCP ini keamanan pangan bisa terjamin. Pengidentifikasian bahaya disini meliputi bahaya biologi ( kontaminasi yang di sebabkan oleh makro & mikrobiologi ), bahaya kimia ( kontaminasi yang di sebabkan oleh zat-zat kimia ), dan bahaya fisika ( kontaminasi yang di sebabkan oleh benda asing seperti kaca, batu, rambut dll )

Sebelum penerapan HACCP, pabrik (perusahaan) harus sudah menjalankan GMP dan SSOP dengan baik karena GMP dan SSOP ini merupakan pondasi dari system HACCP. GMP atau Good Manufacturing Practices ( cara-cara berproduksi yang baik ) berisi pedoman atau suatu tertib yang diterapkan oleh perusahaan dalam proses produksi sehingga menghasilkan produk jadi yang sesuai mutu dan higienis. Panduan yang detail dan harus mencakup semua proses produksi, mulai dari ketertiban karyawan, Pest Control (pengendalian hama), Fasilitas gudang, Kelengkapan rancangan gedung, keamanan, kesehatan, dan keselamatan kerja. Selain GMP program pendukung HACCP lainnya adalah SSOP, kependekan dari Sanitation Standart Operating Prosedure.

Klik disini untuk melanjutkan »»

Sabtu, 01 November 2008

Menurunya Kekebalan Tubuh Manusia

. Sabtu, 01 November 2008
1 komentar

Setiap manusia dianugerahi sistem pemelihara daya tahan tubuh alias kekebalan tubuh, akan tetapi tidak boleh setengah hati dalam merawat kesehatan tubuhnya dan tetap harus dijaga dan ditingkatkan agar berfungsi dengan optimal. Jika tidak,kekebalan tubuh akan menurun, dan akhirnya kita akan gampang jatuh sakit.

Kebiasaan-kebiasaan buruk yang akan memicu menurunnya sistem kekebalan tubuh.
  1. Diet terlalu ketat. Ada yang melewatkan sarapan bergizi, atau pantang makanan tertentu yang justru diperlukan zat gizinya oleh tubuh.
  2. Makan sembarangan. Kurang memperhatian gizi dalam mengonsumsi makanan. Seperti makanan yang mengandung serat, provitamin A (terdapat pada buah dan sayur berwarna kemerahan), dan berkadar lemak rendah.
  3. Tidur kurang dari 6 jam. Semakin kurang tidur, maka sistem kekebalan tubuh kita akan semakin menurun.
  4. Stres dan depresi. Depresi kronis dapat berdampak menurunkan kekebalan tubuh sehingga penderita berisiko terkena penyakit infeksi. Pada binatang percobaan, depresi kronis dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko kanker. Stres memicu hormon cortisol, yang dihasilkan oleh kelenjar adrenalin. Hormon inilah yang mengakibatkan menurunnya imunitas. Daripada memelihara kebiasaan ini, kita dianjurkan untuk berpikir optimistis dan lebih tenang.
  5. Kebiasaan merokok. Merokok juga dapat menurunkan kekebalan tubuh dan infeksi pada saluran pernapasan. Infeksi ini dapat mengganggu selaput lendir (yang berfungsi mengeluarkan kuman atau benda asing yang terhirup), termasuk bulu-bulu (cilia) pada selaput lendir, yang berfungsi membersihkan benda asing dari pipa saluran pernapasan.
  6. Kebiasaan minum alkohol. Alkohol dapat memengaruhi fungsi hati (yang berperan dalam memelihara kekebalan tubuh).
  7. Kurang mengonsumsi antioksidan.

Klik disini untuk melanjutkan »»